Friday, February 15, 2008

Stop Nonton Sinetron Indonesia

Dulu waktu stasiun TV cuma TVRI, saya suka nonton acara hiburan seperti Aneka Ria Safari, Selecta Pop, itu tuh yang isinya lagu-lagu yang lagi hits. Kalo drama TV nya suka nonton si Jojo Jendela Rumah Kita, Dewi Yull si Dokter Sartika, dan serial Losmen. Selain ceritanya bagus, dekat dengan kehidupan kita sehari-hari, tidak dibuat-buat dan masuk akal. Setelah Stasiun TV menjamur, lebih banyak lagi acara hiburannya. Dan yang tadinya drama TV atau sandiwara ( dulu di TVRI ada acara namanya "fragmen", inget ga ? ) sekarang
namanya Sinetron alias sinema elektronik. Pada awalnya sinetron mulai menjamur di TV, saya suka juga melihat sinetron. Untuk durasi 1 jam, biasanya sinetron tersebut muncul seminggu sekali. Bila durasi 30 menit, ada yang tiap hari tayang. Makin kesini, biarpun durasinya lebih dari 1 jam ( malah ada yang hampir 1 jam 30 menit ) tayang setiap hari, dari Senin sampai Minggu. Waktu tayang pun berurutan. Jadi bisa-bisa dari maghrib ( pukul 6 sore ) sampai jam 11 malam itu ada sinetron. Berurutan...Artis sinetronnya juga bisa dia-dia juga yang main. Jadi kadang-kadang saya salah paham jalan cerita, mengira masih di cerita sinetron yang sama, ngga tahunya sudah ganti judul sinetron yang berikutnya. Karena pemainnya sama...ck..ck..ck..
Lama-lama bosen nih..apalagi kalo sinetron itu ratingnya bagus, jalan cerita tambah panjang, tapi mengalir tanpa arah, seakan dibuat-buat dan tidak masuk akal. Kalau sudah begitu, saya malas mengikutinya..mending tidur untuk jaga stamina esok hari...
Sekarang saya lebih selektif nonton sinetron indonesia yang : Jalan ceritanya OK, masuk akal, tidak dibuat-buat, 1 episode habis hari itu juga. Mau nonton yang tiap hari, tapi sinetronnya Pak Haji Deddy Mizwar : Para Pencari Tuhan...


No comments: